Rabu, 18 September 2013

SUBADRA

       Subadra atau Rara Ireng atau Bratajaya adalah putra Prabu Basudewa Raja Mandura dengan Dewi Rohini. Saudaranya ada dua yaitu Kakrasana (Baladewa) dan Narayana (Kresna). Semasa kecil ketiganya dititipkan oleh ayahnya pada Ki Antyagopa dan Nyai Sagopi di Widarakandang. Karena akan dibunuh oleh Kangsa yang ingin menjadi raja di Mandura. Pada waktu prajurit Kangsa tahu kalau mereka disembunyikan di Widarakandang, mereka dikejar dan akan dibunuh. Rara Ireng dibawa lari oleh Nyai Sagopi dan di jalan bertemu Arjuna, menolong dan menyingkirkan prajurit Kangsa. Kemudian mereka bersama mencari Kakrasana dan Narayana. Setelah bertemu ketiganya pergi melihat adu jago di kerajaan Mandura, tapi yang diadu bukan jago tapi manusia. Di situlah Kangsa dikalahkan dan dibunuh oleh Kakrasana dan Narayana. Sirnalah orang yang selalu memburunya.
      Setelah dewasa Subadra mengadakan sayembara untuk memilih suami. Bagi yang dapat menyediakan kereta kencana yang ditarik 40 ekor kuda, saisnya adalah Kera putih dibantu oleh dewa yang bertubuh pendek, juga diiringi gamelan Lokananta dari Kahyangan. Selain itu diiringi pula dengan kerbau kayangan yang kakinya berwarna putih sekaligus dengan dewa penggembalanya. Sebagai sarana temu pengantin dilengkapi dengan kembar mayang parijatha kencana, kayu klepu, dewandaru, dan pisang mas yang pupusnya kain cindhe. Yang dapat memenuhi sayembara tersebut adalah Arjuna, yang dibantu oleh saudara-saudaranya. Burisrawa yang datang dan sudah memakai pakaian pengantin merasa kecewa karena Arjuna dapat memenangkan sayembara dan mempersunting Subadra. Ia berjanji akan mengganggu kehidupan Subadra. Sampai suatu saat pernah menculik Subadra dan akan dijadikan istri. Karena Subadra setia pada suami ia memilih mati bunuh diri daripada menjadi istri Burisrawa. Setelah Subadra mati lalu dihanyutkan ke sungai tetapi ia dihidupkan kembali oleh dewa dan hidup berbahagia dengan Arjuna.
     
image
       Subadra dan Arjuna mempunyai seorang putra yaitu Abimanyu, seorang satria yang baik budinya, meniru watak ibunya yang sabar, setia pada istri, jujur dan selalu tabah menerima cobaan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar