Jika waktuku
masih tersisa. Tuhan... Ku mohon ijinkan hamba untuk melihat senyum mereka.
Ijinkanlah hamba untuk berbakti kepada mereka sampai nanti mereka menghembus
nafas terakhirnya. Ya Allah, hamba tak kuat lagi jika harus melihat sosok
bayangan mereka pada seseorang yang sekedar lewat di depanku. Ya Allah, hamba
tidak kuat jika hamba harus melihat seorang ibu dengan pakaian lusuh berjalan
sendirian di bawah terik matahari di siang bolong dengan menggendong tas yang
begitu beratnya. Di mana hati nuraniku saat itu Ya Allah. Ku ingin memaki-maki
diri ini Ya Allah.
Tapi, mungkinkah dengan diriku ini aku
dapat membawa perubahan untukku dan keluargaku serta semua orang-orang yang
hamba sayang Ya Allah. Jika suatu kesempatan tidak hamba manfaatkan dengan
baik. Mungkinkah angin kebahagiaan akan berhembus ke arahku?!
Di sisi lain perasaan yang terus berbeda
pendapat selalu berusaha membuat rasa yang tak mengenakkan hati, selalu membuat
gundah, selalu berusaha mematahkan pendapat-pendapat yang benar. Mengapa harus
demikian Ya Allah? Aku selalu dibuat bingung sendiri tanpa hamba bisa
memutuskan pendapat mana yang harus aku lanjutkan, karena memang diantara
pendapat itu memiliki kelebihan masing-masing. Dan hamba tidak ingin sampai
salah memilih yang akhirnya dapat berakibat fatal.
Jika hamba percaya mereka ingin sekali
hamba membagi cerita yang tiada tentu ini kepada mereka. Tetapi memang sayang
mereka terlalu sempurna untuk mendengar cerita ini. Hamba takut jika mereka
membuat lelucon dengan cerita hamba ketika perhatian hamba tidak kepada mereka
lagi. Tapi, sebenarnya hamba sudah tidak kuat lagi jika hamba hanya berbagi
cerita ini hanya kepada-Mu Ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar