Selasa, 03 April 2012


Jika waktuku masih tersisa. Tuhan... Ku mohon ijinkan hamba untuk melihat senyum mereka. Ijinkanlah hamba untuk berbakti kepada mereka sampai nanti mereka menghembus nafas terakhirnya. Ya Allah, hamba tak kuat lagi jika harus melihat sosok bayangan mereka pada seseorang yang sekedar lewat di depanku. Ya Allah, hamba tidak kuat jika hamba harus melihat seorang ibu dengan pakaian lusuh berjalan sendirian di bawah terik matahari di siang bolong dengan menggendong tas yang begitu beratnya. Di mana hati nuraniku saat itu Ya Allah. Ku ingin memaki-maki diri ini Ya Allah.
     Tapi, mungkinkah dengan diriku ini aku dapat membawa perubahan untukku dan keluargaku serta semua orang-orang yang hamba sayang Ya Allah. Jika suatu kesempatan tidak hamba manfaatkan dengan baik. Mungkinkah angin kebahagiaan akan berhembus ke arahku?!
     Di sisi lain perasaan yang terus berbeda pendapat selalu berusaha membuat rasa yang tak mengenakkan hati, selalu membuat gundah, selalu berusaha mematahkan pendapat-pendapat yang benar. Mengapa harus demikian Ya Allah? Aku selalu dibuat bingung sendiri tanpa hamba bisa memutuskan pendapat mana yang harus aku lanjutkan, karena memang diantara pendapat itu memiliki kelebihan masing-masing. Dan hamba tidak ingin sampai salah memilih yang akhirnya dapat berakibat fatal.
     Jika hamba percaya mereka ingin sekali hamba membagi cerita yang tiada tentu ini kepada mereka. Tetapi memang sayang mereka terlalu sempurna untuk mendengar cerita ini. Hamba takut jika mereka membuat lelucon dengan cerita hamba ketika perhatian hamba tidak kepada mereka lagi. Tapi, sebenarnya hamba sudah tidak kuat lagi jika hamba hanya berbagi cerita ini hanya kepada-Mu Ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar